Mengenal Jajanan Khas Korea: Lezat, Unik, dan Wajib Dicoba! – Korea Selatan dikenal dunia bukan hanya karena musik K-Pop dan drama-dramanya yang mendunia, tetapi juga karena kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Salah satu daya tarik utama dari budaya makan Korea adalah jajanan khasnya, atau yang dikenal dengan sebutan “pojangmacha” (gerobak makanan jalanan). Jajanan ini mudah ditemukan di sepanjang jalanan kota Seoul, Busan, hingga pelosok daerah lainnya, dan menjadi favorit warga lokal maupun turis asing. Rasanya yang unik, harga yang terjangkau, serta suasana hangat di pinggir jalan membuat jajanan Korea punya daya tarik tersendiri.
Berikut ini adalah beberapa jajanan khas Korea yang wajib kamu ketahui dan coba!
1. Tteokbokki (떡볶이)
Siapa yang tidak kenal dengan tteokbokki? Hidangan berbahan dasar tteok (kue beras kenyal) ini situs slot thailand dimasak dengan saus pedas manis yang terbuat dari gochujang (pasta cabai khas Korea). Tteokbokki biasanya disajikan panas-panas dan dimakan menggunakan tusuk kayu atau sumpit.
Ada banyak variasi tteokbokki, mulai dari yang klasik, keju, hingga yang dicampur dengan odeng (fish cake), telur rebus, dan mie. Tteokbokki bukan hanya enak, tapi juga mengenyangkan dan cocok dinikmati saat cuaca dingin.
2. Odeng / Eomuk (어묵)
Odeng atau eomuk adalah bakso ikan yang ditusuk dan direbus dalam kuah kaldu gurih. Biasanya dijual berdampingan dengan tteokbokki di gerobak jalanan. Penjual akan menyajikan odeng bersama kuah panasnya dalam gelas kertas atau mangkuk kecil, yang bisa diminum langsung.
Odeng memiliki rasa yang ringan namun hangat dan cocok dijadikan camilan sore atau malam hari. Harganya juga sangat terjangkau.
3. Hotteok (호떡)
Hotteok adalah pancake manis yang digoreng dan slot bonus 100 berisi campuran gula merah, kacang, kayu manis, dan biji wijen. Saat digigit, isian manisnya akan meleleh di mulut, memberikan sensasi hangat dan legit yang bikin nagih.
Hotteok sangat populer saat musim dingin. Di beberapa tempat, hotteok juga dimodifikasi menjadi versi gurih dengan isi sayuran atau mie.
4. Gimbap (김밥)
Gimbap sering dianggap sebagai “sushi-nya Korea”, meskipun berbeda. Nasi yang telah dibumbui dengan minyak wijen dan garam digulung bersama sayuran, daging, atau ikan dalam lembaran rumput laut (gim), lalu dipotong-potong kecil.
Gimbap cocok dijadikan bekal atau camilan saat jalan-jalan. Isian yang populer antara lain wortel, bayam, acar lobak kuning (danmuji), sosis, telur, dan kepiting imitasi.
5. Twigim (튀김)
Twigim adalah makanan gorengan khas Korea. Ada berbagai macam bahan yang digoreng, mulai dari ubi, paprika hijau, cumi-cumi, hingga odeng. Sekilas mirip dengan tempura dari Jepang, namun biasanya adonan twigim lebih tebal dan lebih renyah.
Biasanya twigim dijual bersama tteokbokki, dan banyak orang suka mencelupkannya ke dalam saus tteokbokki untuk menambah rasa pedas-manis.
6. Sundae (순대)
Sundae adalah sosis darah khas Korea. Makanan ini terbuat dari usus babi atau sapi yang diisi dengan mi bening (dangmyeon), darah, dan berbagai bumbu. Teksturnya kenyal dan rasanya gurih, sering disajikan bersama garam, bubuk cabai, atau saus spesial.
Meskipun terdengar ekstrem bagi sebagian orang, sundaeguk (sup sundae) dan sundaebokkeum (tumis sundae) cukup populer di kalangan masyarakat Korea.
7. Bungeoppang (붕어빵)
Bungeoppang adalah roti berbentuk ikan yang berisi pasta kacang merah manis. Adonannya mirip dengan pancake dan biasanya dimasak di cetakan khusus berbentuk ikan mas.
Saat musim dingin, bungeoppang sering dijual di pinggir jalan. Kini, variasi isian makin banyak, seperti cokelat, keju, bahkan es krim!
8. Dakgangjeong (닭강정)
Dakgangjeong adalah ayam goreng renyah yang dilapisi saus manis pedas. Potongan ayam biasanya kecil-kecil, digoreng dua kali agar super renyah, lalu dilumuri saus yang lengket dan lezat.
Jajanan ini sering dijual dalam kotak kecil dan sangat cocok dijadikan camilan saat menonton drama atau berjalan-jalan di malam hari.
9. Japchae (잡채)
Meskipun lebih sering disajikan sebagai lauk di acara-acara besar, japchae juga bisa ditemukan sebagai jajanan di pasar tradisional. Terbuat dari mi kaca (dangmyeon) yang ditumis dengan sayur-sayuran, daging sapi, dan bumbu manis-gurih.
Japchae ringan namun tetap mengenyangkan. Rasanya yang seimbang antara manis dan gurih membuatnya disukai berbagai usia.
10. Kkochi (꼬치)
Kkochi berarti “tusukan” dalam bahasa Korea. Jajanan ini mengacu pada aneka makanan yang ditusuk dan dipanggang atau digoreng. Misalnya, ayam kkochi (daging ayam berbumbu manis pedas), sosis tusuk, hingga kkochi tteok (kue beras tusuk dengan saus).
Makanan ini sering ditemukan di festival, taman hiburan, dan kawasan belanja seperti Myeongdong.
Budaya di Balik Jajanan Korea
Jajanan di Korea tidak hanya soal makanan, tetapi juga bagian dari gaya hidup. Banyak orang Korea makan jajanan ini sambil berdiri, berjalan, atau duduk di bangku kecil di tepi jalan. Interaksi dengan penjual, aroma masakan, dan keramaian suasana menambah pengalaman yang otentik.
Selain itu, jajanan Korea mencerminkan prinsip dasar kuliner mereka: keseimbangan rasa (pedas, manis, gurih), tekstur (kenyal, renyah), dan warna yang menarik.
Jajanan Korea di Indonesia
Popularitas budaya Korea di Indonesia membuat banyak jajanan khas Korea mulai mudah ditemukan. Mulai dari tteokbokki instan di minimarket, gerai makanan Korea di pusat perbelanjaan, hingga street food Korean-style di festival kuliner. Bahkan beberapa UMKM lokal juga membuat versi modifikasi jajanan Korea yang sesuai dengan lidah Indonesia, misalnya tteokbokki dengan saus sambal lokal atau gimbap isi rendang.
Penutup
Jajanan khas Korea bukan sekadar makanan cepat saji, tapi bagian penting dari budaya Korea yang hangat dan bersahabat. Dari yang pedas hingga manis, dari yang gurih hingga yang ringan, jajanan Korea punya tempat spesial di hati pecinta kuliner.
Kalau kamu berkesempatan mengunjungi Korea, sempatkanlah menyusuri jalanan malam dan mencoba langsung berbagai jajanan ini. Tapi kalau belum sempat ke sana, tenang saja — banyak dari jajanan ini kini bisa kamu temukan atau buat sendiri di rumah. Selamat mencoba dan selamat menikmati!